BMT NU Jatim Laksanakan Rihlah Sanad Perjuangan KH Muqri Tekankan Pentingnya Taqwa dalam Pengelolaan Keuangan

Pamekasan - KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur melaksanakan kegiatan Rihlah Sanad Perjuangan ke Pondok Pesantren Miftahul Qulub, Pamekasan, Madura. Kegiatan ini menjadi momentum spiritual dan ideologis dalam memperkuat ruh perjuangan ekonomi syariah serta meneguhkan komitmen keislaman dalam pengelolaan lembaga keuangan syariah, Jumat (26/6/2025).

Kegiatan rihlah ini diisi dengan Taujihat wal Irsyadat langsung dari pengasuh Ponpes Miftahul Qulub, KH. Muqri Fadhali Siraj, yang memberikan sejumlah pesan mendalam kepada seluruh pengelola BMT NU.

Dalam tausiyahnya, KH. Muqri Fadhali Siraj menekankan pentingnya membekali diri dengan taqwa dalam setiap aktivitas, terlebih dalam dunia lembaga keuangan yang rawan godaan.

"Bekal taqwa adalah benteng utama. Di BMT NU, setiap hari kita bergelut dengan uang. Jika tidak dilandasi rasa takut kepada Allah, maka akan mudah tergelincir pada hal-hal yang menyimpang, bahkan fraud. Tapi jika dibentengi dengan taqwa, maka maling pun akan mencuri dengan pamit kepada pemiliknya,” tutur beliau dengan gaya khasnya.

Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa tugas sebagai pelayan umat dalam BMT NU harus dilandasi oleh niat ikhlas dan semangat memberi manfaat kepada sesama.

"Tugas ini bukan semata mencari gaji, tapi khidmah kepada masyarakat. Niat yang ikhlas akan berbuah pahala di dunia dan akhirat," imbuhnya.

KH. Muqri juga sangat mendukung kegiatan rihlah ini karena selain mempererat tali silaturahmi, juga menjadi sarana untuk tawasul, ngaji bersama, dan memperkuat nilai-nilai ketauhidan serta ketaqwaan dalam bekerja.

Selain itu, beliau menekankan bahwa pengelola BMT NU harus mampu mengkomunikasikan keunggulan produk syariah kepada masyarakat, serta menunjukkan perbedaan nyata antara BMT Syariah dan lembaga keuangan konvensional.

Kegiatan rihlah ini juga menjadi ruang refleksi dan pembinaan spiritual bagi para pengelola BMT NU agar senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam bekerja, sekaligus memperkuat sanad perjuangan ekonomi umat berbasis syariah.

Dalam sambutannya, Bendahara BMT NU Jawa Timur, Hendri Hendarto menyampaikan bahwa adanya rihlah sanad perjuangan ini dalam rangka meningkatkan dan meneguhkan prinsip perjuangan BMT NU serta semangat pengelola dalam mengemban amanah dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi nilai-nilai ke-NU-an dalam diri pengelola.