bmtnujatim@gmail.com +62 878-0550-8881

Integritas Spiritualitas dan Kepemimpinan: Warisan Nilai Pesantren untuk Membangun Karir Bermakna



Sumenep – Momen 1 Muharram 1447 Hijriah menjadi lebih istimewa bagi para alumni Pondok Pesantren Nasy'atul Muta’allimin (NASA) Gapura, Sumenep. Dalam rangkaian Hari Jadi ke-21 KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur, para alumni yang kini menjadi pengelola lembaga keuangan syariah itu melaksanakan rihlah ruhaniyah ke kediaman pengasuh pesantren, Kiai A. Dardiri Zubairi, Jumat (27/6/2025).

Dalam pertemuan yang hangat dan penuh makna itu, Kiai Dardiri menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang nilai-nilai yang semestinya terus hidup dalam setiap langkah karir dan pengabdian.

“Yang menggerakkan orang bekerja bukan hanya target, tapi nilai,” tutur beliau. “Integritas adalah salah satu nilai yang ditanamkan di Nasy'atul Muta'allimin. Dan itu adalah harta paling berharga. Jika rusak, kepercayaan tak bisa dibeli kembali.”

Menurut Kiai Dardiri, kepercayaan publik terhadap pesantren masih sangat tinggi karena nilai-nilai spiritual dan kejujuran tetap dijaga. Hal ini tercermin pula dalam etos kerja para alumni pesantren yang kini mengelola BMT NU. “Bekerja adalah ibadah. Gaji itu hanya bonus. Yang utama adalah niat pengabdian,” pesannya.

Beliau juga menekankan bahwa pesantren tak hanya membentuk santri secara spiritual, tetapi juga membangun integritas dan kepemimpinan. “Rata-rata alumni Nasy'atul Muta'allimin jadi pemimpin komunitas. Itu artinya, mereka punya nilai organisasi, dan organisasi adalah syarat menjadi pemimpin.”

Rihlah itu pun menjadi momentum reflektif. “Jika kita tidak terus belajar, kita akan merasa sudah pintar. Dan jika sudah puas, kita tidak akan berubah. Itulah awal stagnasi,” kata Kiai Dardiri sembari menganjurkan para alumni untuk terus menggizi otak dengan membaca dan berdiskusi.

Dalam suasana yang penuh hikmah, beliau juga mengingatkan bahwa setiap kebaikan, sekecil apapun, tak pernah sia-sia. “Orang yang menyempurnakan hajat saudaranya akan mendapat pahala seperti orang yang berhajat. Maka jangan pernah menganggap enteng kerja pengabdian.”

Rihlah ini bukan sekadar kunjungan silaturahim, tetapi penguatan ruh nilai dalam bekerja. KSPP Syariah BMT NU Jatim sebagai lembaga berbasis syariah menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa keberhasilan lembaga bukan hanya ditopang profesionalisme, tapi juga oleh spiritualitas dan integritas para pengelolanya.


“Pesantren adalah akar, dan nilai-nilainya adalah buah yang terus kita petik dalam kerja dan pelayanan umat,” pungkas Wakil Ketua BMT NU Jawa Timur, Sudahri Arifandy yang juga merupakan salah satu alumni.

Di akhir acara, pengelola juga berziarah ke maqbarah pendiri dan para pengasuh.


27-06-2025 ______________ 326 Kali dilihat