Langkah Kecil Setiap Hari Hasil Besar untuk Masa Depan: Kisah Inspiratif Marsida

Situbondo – Perjalanan hidup yang penuh perjuangan tak menyurutkan semangat Marsida (57), seorang produsen roti rumahan yang kini sukses mengelola Rumah Roti Ariska. Berkat ketekunan, kerja keras, serta disiplin menabung di KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Cabang Jangkar, ia berhasil mewujudkan berbagai impian yang sebelumnya hanya ia bayangkan.
Sebelum merintis usaha roti, Marsida bersama suami menghabiskan hampir 10 tahun merantau ke Malaysia untuk bekerja di pabrik pembuatan triplek. Suaminya sendiri memiliki pengalaman sebagai sales roti saat bekerja di Bali, sebelum keduanya memutuskan untuk merantau. Setelah lama berada di negeri orang, mereka akhirnya kembali ke Indonesia dan sempat menumpang di rumah saudara.
Perjalanan usahanya berubah sejak ia mengenal BMT NU Cabang Jangkar melalui seorang tetangga yang aktif menabung. Sejak mendaftar sebagai anggota pada 6 Mei 2023, Marsida rutin menabung dari hasil produksi dan penjualan roti setiap hari. Dari kebiasaan itulah, satu per satu impiannya perlahan terwujud.
Kini, Marsida telah berhasil membangun rumah sendiri sekaligus home industry bakery. Ia juga mampu membeli sejumlah peralatan penting untuk meningkatkan produktivitas, seperti mesin pengaduk adonan dan oven baru seharga Rp 3.200.000. Bahkan, hasil tabungannya juga menjadi penopang utama saat menikahkan putri semata wayangnya, yang kini telah berkeluarga dan memiliki seorang anak.
Bagi Marsida, menabung di BMT NU memberi rasa aman dan membuatnya semakin bersemangat dalam mengelola usaha. Ia merasakan betul bagaimana tabungan membantu menjaga agar uang hasil usahanya tidak "bocor" untuk kebutuhan tak terduga atau dipinjam oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Tabungan saya aman ada di BMT NU. Ketika butuh beli alat atau menambah peralatan baru, uangnya langsung ada dan langsung diantarkan ke rumah, tidak perlu antri,” ujarnya.
Disiplin menabung juga membantunya tetap fokus meski dalam dua tahun terakhir ia mengalami gangguan kesehatan dan tidak bisa duduk terlalu lama.
Marsida memiliki harapan besar untuk masa depan usahanya. Ia ingin terus bermitra dengan BMT NU melalui layanan jemput tabungan harian. Selain ingin mewariskan usaha roti kepada putrinya, ia juga bercita-cita mengganti alat-alat produksi menjadi lebih modern yang serba listrik agar lebih efisien dan memudahkan pekerjaan.
Ia juga berharap jumlah tabungannya bisa terus meningkat setiap hari sehingga kelak mampu membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar rumahnya.
Kepala BMT NU Cabang Jangkar, Mohammad Ridho mengungkapkan rasa syukur dapat menjadi bagian dari perkembangan usaha Marsida.
“Bersyukur bisa menghadirkan pengelola BMT NU di tengah kebutuhan masyarakat, khususnya Ibu Marsida. Semoga petugas yang menjemput tabungan semakin giat dan Ibu Marsida semakin istiqamah menabung untuk mengembangkan usahanya,” ujarnya.
Petugas tabungan—yang akrab dipanggil “Eko” oleh Ibu Marsida—mengungkapkan kebanggaannya dapat mendampingi perkembangan usaha tersebut.

“Bangga bisa menemani Ibu Marsida mengembangkan usahanya melalui jemput tabungan setiap hari. Dulu rumah dan produksinya masih menumpang di rumah saudara. Kini, beliau sudah punya rumah dan home industry sendiri di Dusun Curah Kalak Utara. Rotinya pun laku terjual hingga Kecamatan Jangkar, Asembagus, dan Arjasa,” jelasnya.
Perjalanan Marsida menjadi bukti bahwa kedisiplinan, kerja keras, dan kebiasaan menabung dapat membuka jalan menuju perubahan besar dalam hidup. Bersama BMT NU Jangkar, ia telah membuktikan bahwa impian dapat diraih selangkah demi selangkah.
08-12-2025 ______________ 984 Kali dilihat
