bmtnujatim@gmail.com +62 878-0550-8881

Istiqamah Menabung 20 Ribu: Dari Penjual Kerupuk Menjadi Pemilik Toko Sembako



Situbondo – Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan baik, termasuk menabung. Hal ini dibuktikan oleh Ibu Marliayani Mulyatik (64), seorang penjual kerupuk asal Desa Tenggir, Kecamatan Panji, Situbondo, yang sukses mengembangkan usahanya berkat kedisiplinan menabung di KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur Cabang Situbondo Kota.

Sejak terdaftar pada 11 Mei 2022, Ibu Marliayani rutin menabung meskipun hanya dalam jumlah kecil, yakni sekitar Rp20.000 setiap hari. Namun, kebiasaan sederhana itu justru membawanya pada hasil besar.

“Alhamdulillah, bisa rutin menabung selama tiga tahun ini walaupun hanya 20 ribuan, tapi banyak hasil yang saya peroleh. Salah satunya saya bisa membangun usaha toko sembako, dari yang awalnya hanya jualan kerupuk saja. Bahkan, hasil tabungan juga saya gunakan untuk membeli hewan ternak berupa sapi,” ungkapnya penuh syukur.

Baginya, BMT NU bukan sekadar tempat menabung, tetapi juga mitra yang turut mendorong semangat dan kemandirian ekonomi umat. Ia merasa nyaman dengan pelayanan BMT NU yang ramah, cepat, dan penuh perhatian.

“Saya sangat antusias dan semangat menabung, apalagi petugasnya sopan dan bisa membangun ikatan emosional. Sampai saya anggap seperti anak sendiri. Kalau mau tarik tabungan pun gampang, cukup konfirmasi sehari sebelumnya, besoknya petugas sudah datang ke rumah. Dari menabung ini saya juga bisa menyekolahkan cucu bungsu saya,” tuturnya haru.

Harapan Ibu Marliayani sederhana namun tulus: “Semoga kebaikan dan keberkahan seperti ini terus berlanjut (istiqomah) dan mampu memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas lagi.”

Menanggapi kisah inspiratif tersebut, Kepala BMT NU Cabang Situbondo Kota,  Iqbalul Ihsan menyampaikan rasa bangga dan syukurnya.

“Kami merasa sangat bangga dan terharu. Kisah seperti Ibu Marliayani bukan yang pertama, banyak cerita inspiratif lainnya. Kehadiran BMT NU benar-benar memberi kemanfaatan nyata, baik secara sosial maupun kultural,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Tabungan, Indah Lailatul Zahro yang melayani Ibu Marliayani juga merasa tersentuh dengan semangat anggotanya.


“Melihat Ibu Marliayani yang semangat menabung membuat saya bangga dan bersyukur. Ini menjadi pengingat agar kami terus memberikan pelayanan terbaik bagi para penabung BMT NU,” ungkapnya.

Kisah Ibu Marliayani menjadi bukti nyata bahwa kebiasaan kecil seperti menabung bisa membuka jalan menuju kemandirian dan keberkahan ekonomi, ketika dilakukan dengan tekun dan disertai niat yang baik.


27-10-2025 ______________ 623 Kali dilihat