BMT NU Jatim Jadi Sahabat Setia Ibu Supriyatik dalam Mewujudkan Impian dan Kemandirian

Bragung – Ketekunan dan keistiqamahan menjadi kunci kesuksesan bagi Ibu Supriyatik (55), warga Lengkong Dajah, Bragung, Guluk-Guluk Sumenep yang berprofesi sebagai terapis bekam dan penjual jamu tradisional. Sejak bergabung dengan KSPP Syariah BMT Nuansa Umat pada tahun 2019, ia membuktikan bahwa menabung sedikit demi sedikit bisa membawa hasil yang besar.

“Pertama kali menabung di BMT NU Cabang Guluk-Guluk tahun 2019, alhamdulillah dalam satu tahun saldo penarikan pertama saya mencapai Rp15 juta di tabungan SABAR. Itu murni hasil istiqomah menabung setiap hari,” tutur Ibu Supriyatik penuh syukur.

Baginya, menabung di BMT NU bukan hanya soal menyimpan uang, tapi juga tentang rasa bahagia dan ketenangan. Ia merasa senang setiap kali petugas tabungan datang menjemput setoran hariannya. “Kadang saya lupa kalau hari Minggu itu libur, saya tunggu-tunggu petugas datang untuk jemput tabungan,” ujarnya sambil tersenyum.

Sebagai seorang ibu dengan tanggungan anak-anak yang masih sekolah dan kuliah, Supriyatik juga membuka tabungan Sidik Fatonah khusus untuk biaya semester anaknya. Disiplin menabung membuatnya lebih tenang menghadapi kebutuhan pendidikan keluarga.

Harapan besarnya untuk BMT NU pun tulus: “Semoga BMT NU tetap eksis membantu dan melayani masyarakat, terutama kalangan kecil,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BMT NU Cabang Guluk-Guluk, Moh. Rizal Baihaqi mengaku terharu dan bangga atas inspirasi dari Ibu Supriyatik. “Kami merasa bahagia, karena inilah bentuk nyata perjuangan kami — menjadi pahlawan bagi masyarakat kecil, menjemput, mengamankan, dan membantu perekonomian mereka melalui layanan tabungan,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Tabungan, Moh. Jauzi menilai Ibu Supriyatik sebagai sosok teladan. “Beliau bukan hanya ibu rumah tangga yang bergantung pada suami, tapi juga ikut berjuang membantu perekonomian keluarga. Dari hasil penjualan jamu dan praktek bekam, beliau rajin menabung setiap hari,” ungkapnya.

Kisah Ibu Supriyatik menjadi bukti nyata bahwa istiqomah dan kemauan kuat mampu mengubah kebiasaan kecil menjadi hasil besar. Melalui kemitraan bersama BMT NU, semangat kemandirian dan keberkahan terus tumbuh di tengah masyarakat.