Sinergi NU dan Koperasi Syariah: BMT NU Jatim Catat Pertumbuhan Positif di Sampang
Sampang, 12 Juli 2025 – Bertempat di Pondok Pesantren Bustanus Subban, Desa Paopale Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur menggelar Rapat Evaluasi & Koordinasi Semester I Tahun Buku 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pengawas, Pengurus, Direksi, dan Manager Area se-Kabupaten Sampang. Sebanyak 35 dari total 45 pengawas hadir secara langsung dalam kegiatan ini, menandakan komitmen kuat dalam memperkuat peran pengawasan dan sinergi kelembagaan.
Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua PCNU Sampang, KH. Itqon Bushiri, yang menyampaikan apresiasi atas peran nyata BMT NU dalam menopang ekonomi umat serta menjaga prinsip-prinsip syariah dalam operasionalnya.
“Saya bangga terhadap BMT NU karena kiprahnya jelas terhadap perekonomian dan kemandirian NU. Soal bagi hasil yang sekarang sekian persen, mudah-mudahan bisa bertambah ke depan… bukan berarti kurang, tapi insyaAllah bertambah,” ujar KH. Itqon disambut tawa hadirin.
Beliau juga menegaskan bahwa BMT NU merupakan bagian tak terpisahkan dari NU.
“BMT NU ini lahir murni dari rahim NU, meskipun ibunya di MWC NU Gapura Sumenep, tapi manfaatnya nyata untuk NU secara luas.”
KH. Itqon juga mendorong percepatan pembukaan kantor cabang baru BMT NU di wilayah Sampang agar manfaatnya semakin merata dan dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada PCNU. Beliau juga menekankan pentingnya peran pengawas dan dewan syariah dalam memastikan akuntabilitas dan kesesuaian operasional koperasi dengan prinsip syariah.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Sampang, Hj. Chairijah, SH., MH., memberikan apresiasi terhadap kontribusi BMT NU dalam mendukung UMKM dan stabilitas ekonomi daerah.
“Dari hasil survei kami, kemajuan UMKM di Sampang banyak ditopang oleh koperasi, termasuk BMT NU. Saya pernah ke pasar, tanya ke penjual ayam dan daging: mereka simpan uangnya di BMT NU. Artinya petugas BMT NU aktif jemput bola,” ungkapnya.
Ia juga menekankan peran koperasi syariah seperti BMT NU dalam menekan angka stunting melalui peningkatan ekonomi keluarga.
“Kalau usaha masyarakat stabil dan berkembang karena koperasi membantu, maka angka stunting juga bisa turun. Tahun ini naik 0,8% dari 2024, jadi ayo jadikan ini agenda sosial juga di BMT NU,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Hj. Chairijah juga memperkenalkan program Koperasi Merah Putih (KMP) dari pemerintah pusat, yang menurutnya bisa dikolaborasikan dengan koperasi syariah untuk pemberdayaan ekonomi desa.
“Tolong jangan lihat KMP sebagai pesaing. Segmentasinya berbeda. Kalau bisa kolaborasi, justru tambah bagus,” pungkasnya.
Sebagai bentuk pencapaian kinerja semester I tahun buku 2025, BMT NU mencatatkan pertumbuhan positif di berbagai lini operasional yang disampaikan oleh Wakil Direktur Bisnis, Abd. Syakir.
Jemputan tabungan area Sampang meningkat 24,49%, aset meningkat 12,56%, jumlah penabung naik 9,83%, funding meningkat 8,81% dan lending tumbuh signifikan sebesar 38,18%.
Angka-angka ini mencerminkan pertumbuhan yang sehat serta kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan dan sistem syariah yang dijalankan BMT NU.
Melalui rapat evaluasi ini, seluruh peserta juga diminta untuk saling berbagi pengalaman dan informasi terkait pengawasan, perkembangan cabang, serta strategi menghadapi tantangan ekonomi ke depan, sekaligus mempererat silaturahmi antarpengurus.
12-07-2025 ______________ 109 Kali dilihat