Warga di Probolinggo Sambut Baik Pembangunan MCK dari BMT NU Jatim

Probolinggo – MCK, Mandi Cuci Kakus adalah sarana yang menunjang kehidupan sosial, budaya serta kesehatan masyarakat. MCK sehat merupakan cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata dapat mempengaruhi pola pikir individu untuk lebih memperhatikan lingkungan, menekan polusi udara dan pencemaran ekosistem.

KSPP Syariah BMT Nuansa Umat Jawa Timur dalam hal ini tertarik untuk membangun MCK dan tempat wudhu di beberapa titik mushalla atau masjid.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, BMT NU telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan MCK dan tempat wudhu yang melibatkan pengawas dan tokoh masyarakat setempat.

Kali ini, BMT NU area Probolinggo juga telah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan MCK dan tempat wudhu di Mushalla Al-Hidayah Desa Blado Kulon Kecamatan Tegalsiwalan Probolinggo, Sabtu (3/52025).

Turut hadir dalam rangka peresmian pembangunan MCK yang menjadi program unggulan BMT NU Jawa Timur , Pengawas Cabang Tegalsiwalan, Manager Area, Kepala Cabang area Probolinggo dan masyarakat sekitar.

Manager Area Probolinggo, Faisol Amin mengatakan bahwa pihaknya bertekad untuk meningkatkan kenyamanan dan kebersihan lingkungan ibadah.

“Semoga ini meenjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk terus menjada kebersihan dan memberikan kemudahan serta kelancaran melaksanakan ibadah di Mushalla Al-Hidayah bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BMT NU Cabang Tegalsiwalan Jamaluddin menerangkan bahwa sebelumnya mushalla tersebut tidak memiliki sarana tempat wudhu dan MCK yang keberadaannya sangat diharapkan oleh santri dan para jamaah mushalla.

“Alhamdulillah kami bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Blado ini, semoga pembangunan MCK dan tempat wudhu berjalan lancar tanpa kendala dan bisa menjadi fasilitas umum yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” ujar pria yang akrab disapa Jamal itu.

Jamal juga mengatakan bahwa masyarakat Desa Blado merespon baik dan antusias menerima bantuan MCK dan tempat wudhu tersebut utamanya pihak Mushalla Al-Hidayah.